Jumat, Mei 29, 2009

Pernahkah Kita Memaafkan Diri Kita Sendiri


Setiap harinya kita mempunyai permasalahan masing-masing dan masih didalam kapasitas yang berbeda-beda.Dari permasalahan yang bisa kita atasi secara pribadi, permasalahan yang membutuhkan konsultasi bahkan bantuan tangan dari orang lain.

Seringkali permasalahan itu membuat kekecewaan didalam hati dan membekas didalam pemikiran kita. Bahkan selalu mereview ulang setiap saat tanpa pernah kita sadar itu selalu berlangsung didepan mata kita. Refleksi dari kamuflase permasalahan tersebut tanpa kita sadari merubah secara phisik yang lebih berbahaya adalah merubah jiwa kita.

Bagaimana bisa merubah jiwa, kalau saja kita tidak bisa mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang berlangsung. Jangan harap untuk dapat tidur nyenyak dimalam hari. Semakin kita pikirkan semakin sulit, jarang sekali kita dapat menemukan “teman” yang dapat menuntaskan permasalahan kita. Bahkan timbul permasalahan baru lagi yang membuat semakin sulit bagaikan benang yang kusut semakin kusut.

Yang membuat permasalahan itu lebih baik adalah menguraikannya dengan secara seksama. Dari manakah permasalahan itu timbul?. Tentu saja dari diri kita sendiri. Diri kita sendirilah yang membuat rumit segala sesuatunya. Mempermasalahkan masalah yang menjadi masalah.

Apa yang pertama kali harus kita lakukan ?
Maafkanlah diri kita sendiri dahulu, karena segala sesuatu masalah tolak ukurnya ada didalam diri kita. Karena kita sendiri yang menentukan nilai dari masalah tersebut bukan orang lain. Kemudian maafkanlah diri orang lain, oleh karena tersebut kita dapat mengakurkan dua titik menjadi suatu garis dan bukan suatu benang kusut lagi.

Salam EPOS,

Jimmy Okberto

2 komentar:

  • Imam Syatibi mengatakan...

    muhasabah?

    dianfi mengatakan...

    Insyaallah Mas Mum :)

  • Posting Komentar