Rabu, April 15, 2009

BEDA ANTARA CINTA DAN COCOK

dYn Dapet artikel ney dari teman lewat e-mail...
Layak di baca kux.....
Dijamin Artikel ini menarik


------------------------------------------------------------------------
Oleh: Dr. Paul Gunadi

Salah satu alasan paling umum mengapa kita menikah adalah karena cinta
--cinta romantik, bukan cinta agape, yang biasa kita alami sebagai
prelude ke pernikahan. Cintalah yang meyakinkan kita untuk melangkah
bersama masuk ke mahligai pernikahan.

Masalahnya adalah, walaupun cinta merupakan suatu daya yang sangat
kuat untuk menarik dua individu, namun ia tidak cukup kuat untuk
merekatkan keduanya.

Makin hari makin bertambah keyakinan saya bahwa yang diperlukan untuk
merekatkan kita dengan pasangan kita adalah kecocokan, bukan cinta.

Saya akan jelaskan apa yang saya maksud.

Biasanya cinta datang kepada kita ibarat seekor burung yang tiba- tiba
hinggap di atas kepala kita. Saya menggunakan istilah "datang" karena
sulit sekali (meskipun mungkin) untuk membuat atau mengkondisikan diri
mencintai seseorang.

Setelah cinta menghinggapi kita, cinta pun mulai mengemudikan kita ke
arah orang yang kita cintai itu. Sudah tentu kehendak rasional turut
berperan dalam proses pengemudian ini.


Misalnya, kita bisa menyangkal hasrat cinta karena alasan-alasan
tertentu. Tetapi, jika tidak ada alasan-alasan itu,
kita pun akan menuruti dorongan cinta dan berupaya mendekatkan diri
dengan orang tersebut.

Cinta biasanya mengandung satu komponen yang umum yakni rasa suka.

Sebagai contoh, kita berkata bahwa pada awalnya kita tertarik dengan
gadis atau pria itu karena sabarannya, kebaikannya menolong kita,
perhatiannya yang besar terhadap kita, wajahnya yang cantik atau
sikapnya yang simpatik, dan sejenisnya. Dengan kata lain, setelah
menyaksikan kualitas tersebut di
atas timbullah rasa suka terhadapnya sebab memang sebelum kita bertemu
dengannya kita sudah menyukai kualitas tersebut. Misalnya, memang kita
mengagumi pria yang sabar, memang kita menghormati wanita yang lemah
lembut, memang kita mengukai orang yang rela menolong orang lain dan
seterusnya.

Jadi, rasa suka muncul karena kita menemukan yang kita sukai pada
dirinya.

Saya yakin cinta lebih kompleks dari apa yang telah saya uraikan.

Namun khusus untuk pembahasan kali ini,saya membatasi lingkup cinta
hanya pada unsur suka saja. Cocok dan suka tidak identik namun sering
dianggap demikian. Saya berikan contoh.

Saya suka rumah yang besar dengan taman yang luas, tetapi belum tentu
saya cocok tinggal di rumah yang besar seperti itu. Saya tahu saya
tidak cocok tinggal di rumah sebesar itu sebab saya bukanlah tipe
orang yang rajin membersihkan dan memelihara taman (yang dengan cepat
akan bertumbuh kembang menjadi hutan). Itulah salah satu contoh di
mana suka tidak sama dengan cocok.

Contoh yang lain. Rumah saya kecil dan cocok dengan saya yang
berjadwal lumayan sibuk dan kurang ada waktu mengurusnya.

Namun saya kurang suka dengan rumah ini karena bagi saya, kurang besar
(tamannya). Pada contoh ini kita bisa melihat bahwa cocok berlainan
dengan suka. Pada intinya, yang saya sukai belum tentu cocok buat
saya; yang cocok dengan saya belum pasti saya sukai. Sekarang kita
akan melihat kaitannya dengan pemilihan pasangan hidup.

Tatkala kita mencintai seseorang, sebenarnya kita terlebih dahulu
menyukainya,dalam pengertian kita suka dengan ciri tertentu pada
dirinya. Rasa suka yang besar (yang akhirnya berpuncak pada cinta)
akan menutupi rasa tidak suka yang lebih kecil dan -- ini yang penting
-- cenderung menghalau
ketidakcocokan yang ada di antara kita. Di sinilah terletak awal
masalah.

Ini yang acap kali terjadi dalam masa berpacaran.

Rasa suka meniup pergi ketidakcocokan di antara kita, bahkan pada
akhirnya kita beranggapan atau berilusi bahwa rasa suka itu identik
dengan kecocokan. Kita kadang berpikir atau berharap,"Saya
menyukainya, berarti saya (akan) cocok dengannya." Salah besar!

Suka tidak sama dengan cocok; cinta tidak identik dengan cocok!

Alias, kita mungkin mencintai seseorang yang sama sekali tidak cocok
dengan kita.

Pada waktu Tuhan menciptakan Hawa untuk menjadi istri Adam, Ia
menetapkan satu kriteria yang khusus dan ini hanya ada pada penciptaan
istri manusia, yakni, "Aku akan menjadikan penolong baginya, yang
sepadan dengan dia."

Kata "sepadan" dapat kita ganti dengan kata "cocok." Tuhan tidak hanya
menciptakan seorang wanita buat Adam yang dapat dicintainya, Ia
sengaja menciptakan seorang wanita yang cocok untuk Adam.

Tuhan tahu bahwa untuk dua manusia bisa hidup bersama mereka harus
cocok.
Menarik sekali bahwa Tuhan tidak mengagungkan cinta (romantik) sebagai
prasyarat pernikahan. Tuhan sudah memberi kita petunjuk bahwa yang
terpenting bagi suami dan istri adalah kecocokan. Ironisnya adalah,
kita telah menggeser hal esensial yang Tuhan tunjukkan kepada kita
dengan cara mengganti kata "cocok" dengan kata "cinta." Tuhan
menginginkan yang terbaik
bagi kita; itulah sebabnya Ia telah menyingkapkan hikmat-Nya kepada
kita.

Sudah tentu cinta penting, namun yang terlebih penting ialah, apakah
ia cocok denganku?

Saya teringat ucapan Norman Wright, seorang pakar keluarga di Amerika
Serikat, yang mengeluhkan bahwa dewasa ini orang lebih banyak
mencurahkan waktu untuk menyiapkan diri memperoleh surat ijin
mengemudi dibanding dengan mempersiapkan diri untuk memilih pasangan
hidup. Saya kira kita telah termakan oleh motto, "Cinta adalah
segalanya," dan melupakan fakta di
lapangan bahwa cinta (romantik) bukan segalanya.

Jadi, kesimpulannya ialah, cintailah yang cocok dengan kita!

Teman-teman ini saya juga berikan sebuah doa untuk menemukan pasangan
hidup yang tepat dan cocok,doa ini sangat indah semoga juga bisa
memberikan kesadaran bahwa semua itu akan kita kembalikan kepada Sang
Empunya Kehidupan. ini saya buat dua versi yang bisa digunakan sesuai
jenis kelamin dan kebutuhan teman2. Jika artikel dan doa ini Anda rasa
berguna...berikan kepada mereka yang membutuhkan dan yakinlah niat
baik Anda pasti tidak akan pernah sia-sia... semoga bermanfaat

PRAYER FOR LIFETIME PARTNER

Tuhanku,

Aku berdoa untuk seorang pria/perempuan, yang akan menjadi bagian dari
hidupku.

Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.

Seorang pria/perempuan yang akan meletakkanku pada posisi kedua di
hatinya setelah Engkau.

Seorang pria/perempuan yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi
untukMU.

Wajah ganteng/cantik dan daya tarik fisik tidaklah penting.

Yang paling penting adalah

sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki
keinginan untuk menjadi seperti Engkau.

Dan ia haruslah mengetahui bagi
siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seseorang
yang memiliki hati yang bijak bukan hanya otak yang cerdas. Seorang
pria/perempuan

yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku. Seorang
pria/perempuan yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati
ketika aku berbuat salah.
Seorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku/ketampanan tetapi
karena hatiku.
Seorang pria/perempuan yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap
waktu dan
situasi. Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang
perempuan/pria ketika berada di sebelahnya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna, Namun aku meminta seorang
yang
tidak sempurna, sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.

Seorang pria/perempuan yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.

Seorang pria/perempuan yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.
Seseorang yang
membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya. Seseorang yang
membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta :

Buatlah aku menjadi seorang perempuan/pria yang dapat membuat pria/
perempuan itu bangga dan bahagia.

Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU, sehingga aku dapat
mencintainya dengan cintaMU, bukan mencintainya dengan sekedar
cintaku.

Berikanlah RohMU yang lembut sehingga kecantikanku/ketampananku datang
dariMU bukan dari
luar diriku. Berilah aku tanganMU sehingga aku selalu mampu berdoa
untuknya.

Berikanlah aku mataMU sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam
dirinya dan bukan hal buruk saja.

Berikan aku mulutMU yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan
pemberi
semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.

Berikanlah aku bibirMU dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua
dapat
mengatakaan "betapa besarnya Tuhan itu karena Engkau telah memberikan
kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna". Aku
mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang
tepat dan
Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang
Kau tentukan.

2 komentar:

  • syaHRul Khan mengatakan...

    ane banget ni

    dianfi mengatakan...

    aH Masa siH BaNg Archibal Khan Meizid Arif :$

  • Posting Komentar